Bejingan Penggerak Governing Elite : Perspektif Baru Makelar Suara

Main Article Content

Asmawati Suwarno
George Towar Ikbal Tawakkal
Sholih Muadi

Abstract

Studi seluruh dunia telah banyak membahas terkait makelar suara membantu kandidat dalam proses mobilisasi massa. Namun hal mengejutkan terjadi ketika makelar suara menjadi penggerak pemerintahan membantu kandidat dalam kepemimpinan formal. Tidak hanya terbatas pada makelar suara yang membantu kepemimpinan formal, tak jarang Bejingan juga memiliki andil sebagai klebun (kepala desa) sebagai hasil dari makelar suara mengantarkan bos politik mereka menuju kursi pemerintahan. Untuk memberikan pemahaman terkait Bejingan sebagai tokoh lokal sekaligus makelar suara menjadi pemimpin formal di desa artikel ini mengeksplorasi bagaimana Bejingan menempati posisi formal di pemerintahan sera Bejingan sebagai badan eksekutif yang membantu kepala desa menyenyejahterakan masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dimana dapat memberikan nilai tambah pada pengetahuan secara unik terkait makelar suara. Berdasarkan wawancara mendalam dan observasi lapangan di Kabupaten Pamekasan, peneliti menemukan bahwa Bejingan sebagai kepala desa menimbulkan banyak hal positif dimana kiprah dan status sosial Bejingan mampu menjadikan desa jauh dari konflik masyarakat dan hal kriminalitas misalnya pencurian dan perampokan. Bejingan sebagai makelar suara yang bertindak sebagai eksekutif memiliki keuntungan nama baik di mata masyarakat yang dapat menjadi prospek kedepanya ketika Bejingan mencari suara di masa pemilu yang akan datang. Kontribusi keilmuan artikel ini adalah mendiskusikan perluasan makelar suara yang berhasil menduduki posisi formal pemerintahan tidak terbatas pada mencari suara untuk kandidat.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Suwarno, A., Tawakkal, G. T. I., & Muadi, S. (2020). Bejingan Penggerak Governing Elite : Perspektif Baru Makelar Suara. JRP (Jurnal Review Politik), 10(2), 190–200. https://doi.org/10.15642/jrp.2020.10.2.190-200
Section
Articles

References

Ainillah, Siti, R,. (2016). Elite Politik Dalam Kontenstasi di Desa dengan Menggunakan Studi Peran Blater Dalam Pilkades di Desa Banjar, Galis, Bangkalan Madura. Jurnal Politik Muda, 5:3, 282-290

Auyero, Javier. 2001. Poor People’s Politics: Peronist Survival Networks and the Legacy of Evita.

Durham: Duke University Press.

Finan Frederico, Schechter Laura (2012). Vote Buying and Reciprocity. Econometrica 80(2): 863-881

———. 2009. De internas, aparatos y punteros. La selección de candidatos a diputados nacionales en Argentina, 1983–2005. In Selección de candidatos, política partidista y rendimiento democrático, ed. Flavia Freidenberg and Manuel Alcántara Sáez. Mexico City: Tribunal Electoral del Distrito Federal/Universidad Nacional Autónoma de México/Instituto de Iberoamérica. 269–298

Kennedy, John, J., (2010). He Price of Democracy : Vote Buying and Village Election in China. APP Asian Politics & Policy, Vol 2(4): 617-632

Nichter, S. (2008). Vote buying or turnout buying? Machine politics and the secret ballot. American Political Science Review, 102, 19–32.

Rozaky Abdur (2009). Sosial Origindan Politik Kuasa Blatter di Madura. Kyoto Review of Southeast Asia Issue, 1-11

Tawakkal, George T,. I,.(2017). Why Brokers Don`t Betray : Social Status and Brokerage Activity in Central Java. Asian Affairs : An American Review, 44(2): 62-68

Zarazaga, Rodrigo. (2014) Brokers Beuond Clientelism : A Perspective Throught the Argentina Case,. Working Paper. Published in Latin American Politics and Society, 56(3)

Most read articles by the same author(s)