Kearifan Muhammadiyah di Sumatera Utara dalam Merespons Isu Radikalisme
Main Article Content
Abstract
Radicalism and terrorism have anxiously attracted the world community. Ironically, the terms have been labeled to Islam and the Muslims. This article focuses on how does Muhammadiyah as one of the Indonesian largest Islamic organizations respond to the issue of radicalism in Indonesia? Based on field research where the data is gathered through interview, observation, and documentary study, the research puts emphasis on the responses of Muhammadiyah toward the idea and movement which attempt to establish Islamic state; its responses to the Western countries and the unbelievers; its interpretation of jihad as an obligatory war against the unbelievers; and its idea on legalization of suicide bombings. The study indicates that Muhammadiyah, particularly in the North Sumatera, rejects any radical movement along with its ideology in Indonesia. Muhammadiyah sees that NKRI (The Unity State of the Republic of Indonesia) has been an ideal model of state and it is a blessing of God that must be preserved and protected. Muhammadiyah condemns anyone who justifies violent acts and commits murder and suicide bombings in the name of religion. Muhammadiyah also asserts that radicalism is a threat toward world peace and it has no correlation with the Islamic teachings.
Downloads
Article Details
Licensing
© The Author(s). Published by Department of Aqidah and Islamic Philosophy, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya, Indonesia.
This is an Open Access article distributed under the terms of Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0).
References
‘Sejarah Perkembangan Muhammadiyah di Sumatera Utara’ dalam http://sumut.muhammadiyah.or.id/content-3-sdet-sejarah.html
Bolshova N.N., “The Rise of Anti-Islamic Protests in Europe under the Refugee Crisis: Case of “Pegida” Movement in Germany”, Political Studies, No. 3, 2016.
Chaliand, Gerard. “Jihadism in the Age of ISIS,” dalam Gerard Chaliand dan Arnaud Blind, The History of Terrorism: From Antiquity to ISIS. California: University of California Press, 2016.
Darmadji, Ahmad. “Pondok Pesantren dan Deradikalisasi Islam di Indonesia,” Millah: Jurnal Studi Agama, Vol. 11, No. 1, 2011.
Golose, Petrus Reinhard. Deradikalisasi Terorisme: Humanis, Soul Approach dan Menyentuh Akar Rumput. Jakarta: YPKIK [Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian], 2010.
Gunderson, Cory Gideon. Terrorist Groups. USA: Abdo dan Daugters, 2003.
Haitamy, M. Nur. ‘Muhammadiyah Daerah Sumatera Timur’ dalam 30 Tahun Muhammadiyah di Daerah Sumatera Timur. Medan: Panitia Besar Peringatan, 1957.
Harahap, Lazuardi (Wakil Ketua PD Muhammadiyah Tapanuli Selatan). Wawancara. Sumatera Utara 11 Agustus 2018.
Hilmy, Masdar. “Manufacturing The ‘Ontological Enemy’: Socio-Political Construction of anti-Democracy Discourses among HTI Activists in Post-New Order Indonesia”, Journal of Indonesian Islam, Vol. 3, No. 2, 2009.
-----. “Quo-Vadis Islam Moderat Indonesia? Menimbang Kembali Modernisme Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah”, MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol. 36, No. 2, 2012.
-----. “Whither Indonesia’s Islamic Moderatism? A Reexamination on the Moderate Vision of Muhammadiyah and NU”, Journal of Indonesian Islam, Vol. 7, No. 1, 2013.
Lukens-Bull, Ronald. “The Traditions of Pluralism, Accomodation, and Anti-Radicalism in the Pesantren Community,” Journal of Indonesian Islam, Vol. 2, No. 1, 2008.
Mu’thi, Abdul. “30 Tahun Muhammadiyah di Daerah Sumatera Timur,” dalam 30 Tahun Muhammadiyah di Daerah Sumatera Timur. Medan: Panitia Besar Peringatan, 1957.
Mursalin, Ayub dan Katsir, Ibn. “Pola Pendidikan Keagamaan Pesantren dan Radikalisme: Studi Kasus Pesantren-pesantren di Provinsi Jambi”, Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 25, No. 2, 2010.
Nasution, Amil Mahzul (Ketua PD Muhammadiyah Padangsidimpuan). Wawancara. Sumatera Utara 12 Agustus 2018.
Nasution, Hasyimsyah (Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara). Wawancara. Sumatera Utara 19 Juli 2018.
Nasution, Tanwir Ahmad. Sejarah Berdirinya Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tapanuli Selatan. t.t.: t.tp., 2005.
Piliang, Masdiarman (Ketua PD Kota Sibolga). Wawancara. Sumatera Utara 13 Agustus 2018.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, ‘Rekapitulasi Data Amal Usaha Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara’ dalam Laporan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara Periode 2005-2010 pada Musyawarah Wilayah ke-11 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara. Medan: Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, 2010.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, Laporan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara Periode 2005-2010. Medan: Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, 2011.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, Laporan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara Tahun 2016. Medan: Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, 2016.
Pulungan, Abbas et. al. Sejarah dan Dinamika Organisasi Islam di Sumatera Utara. Medan: Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara, 2005.
Qarib, Muhammad (Dekan FAI UMSU). Wawancara. Sumatera Utara 8 Agustus 2018.
Qodir, Zuly. “Gerakan Salafi Radikal dalam Konteks Islam Indonesia: Tinjauan Sejarah”, Islamica: Jurnal Studi Keislaman, Vol. 3, No. 1, 2008.
Rusli, “Indonesian Salafism on Jihad and Suicide Bombings,” Journal of Indonesian Islam, Vol. 8, No. 1, 2014.
S., Irwan (Sekretaris Umum PW Muhammadiyah Sumatera Utara). Wawancara. Sumatera Utara 23 Juli 2018.
Saifulah. “Dakwah Multikultural Pesantren Ngalah” Islamica: Jurnal Studi Keislaman, Vol. 8, No. 2, 2014.
Siddik, Dja’far. “Dinamika Organisasi Muhammadiyah di Sumatera Utara”, Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies, Vol. 1, No. 1, 2017.
Smith, Christopher. “Anti-Islamic Sentiment and Media Framing during the 9/11 Decade,” dalam Journal of Religios and Society, Vol. 15, 2014.
Suara Muhammadiyah dan Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah, Manhaj Gerakan Muhammadiyah Ideologi, Khittah, dan Langkah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2010.
Suharto, Toto. “Gagasan Pendidikan Muhammadiyah dan NU sebagai Potret Pendidikan Islam Moderat di Indonesia”, Islamica: Jurnal Studi Keislaman, Vol. 9, No. 1, 2014.
Susanto, Edi. “Kemungkinan Munculnya Paham Islam Radikal di Pondok Pesantren,” dalam Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No. 1, 2007, 1-19.
Syoedja, Haji Muhammad. Cerita tentang Kiyai Ahmad Dahlan: Catatan Haji Muhammad Syoedja. t.t.: t.tp., t.th.
Syukur, Abdul. “Gerakan Dakwah dalam Upaya Pencegahan Dini terhadap Penyebaran dan Penerimaan Islamisme Kelompok Radikal-Terorisme di Lampung”, Analisis: Jurnal Studi Keislaman, Vol. 15, No. 1, 2015.
Thran, Malte dan Boehnke, Lukas. “Reactive Community Mobilization in Europe: the Case of the English Defence League,” Journal Behavioral Sciences of Terrorism and Political Aggression, Vol. 5, No. 3, 2013.
-----. “The Value-Based Nationalism of Pegida,” Journal for Deradicalization, Vol. 3, 2015.
Turmudi, Endang dan Sihbudi, Riza (eds.). Islam dan Radikalisme di Indonesia. Jakarta: LIPI Press, 2005.
Vaughn, Bruce. Terrorism in Southeast Asia. Congressional Research Service, 2009.
Wilson, John dan Parashar, Swati. Terrorism in Southeast Asia: Implications for South Asia. Singapura: Pearson Education, 2005.
Zagato, Alessandro. The Event of Charlie Hebdo: Imaginaries of Freedom and Control. New York: Berghahn, 2015.