The Changing Pattern of Terrorism
Main Article Content
Abstract
Tidak dapat dipungkiri bahwa perang melawan terorisme dipercaya sebagai salah satu bentuk perang dunia yang imbasnya merambah ke berbagai negara. Hal ini dapat dipahami setelah apa yang sudah terjadi apalagi pasca tragedi 9/11 yang semakin mengkristalkan perlawanan terhadap aksi terorisme. Sekilas melihat perkembangan persoalan tersebut, terorisme diyakini lahir dari ketidakpuasan dan ketidakadilan di masyarakat. Namun, pada perkembangan selanjutnya, terorisme juga diartikan sebagai suatu bentuk simbol dari kebencian terhadap Barat. Menurut analisa Peter Berger, gerakan terorisme semakin hari semakin sulit untuk dilacak dan diantisipasi karena sifatnya yang sering kali berubah-ubah. Artikel ini ingin mengulas perubahan-perubahan yang terjadi dalam gerakan terorisme dunia, sekaligus mengurai evolusi tujuan dan misi dari gerakan tersebut. Kesimpulan yang diperoleh dari artikel ini adalah bahwa gerakan terorisme itu mempunyai banyak bentuk dari gerakan teroris non-Negara, kelompok-kelompok ideologis, kelompok-kelompok politik berbasis agama. Semua gerakan ini mempunyai taktik, strategi, organisasi, dan garis komando yang terdesentralisasi dengan baik. Temuan dalam artikel ini juga menunjukkan bahwa gerakan konter-terorisme dengan membombardir pusat-pusat teroris seperti Afganistan, dan Iraq dan menangkap dan atau membunuh petinggi-petinggi teroris seperti Al-Qaeda ataupun JI tidak menghentikan gerakan terorisme karena mereka akan bermetamorfosis ke dalam bentuk gerakan lain.
Downloads
Article Details
Licensing
© The Author(s). Published by Department of Religious Studies, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya, Indonesia.
This is an Open Access article distributed under the terms of Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0).