Tawāzun as Religious Approach in Post-Mining Land Management

Main Article Content

Syamsul Hadi Untung
Yuangga Kurnia Yahya
Linda Alfionita

Abstract

This study aims to examine the environmental impact of mining activities from the Islamic perspective. The issue of concern in this article is the ex-mining pits that are not reclaimed nor being rehabilitated in post-mining activities. From the standpoint of al-tawāzun al-bī’ī, good mining practices mean returning land and water's function to their original position with improved quality to maintain a balance in environmental management and minimize the resulting damage, including those that cost people's lives. For this purpose, the religious approach and values play a central role in spreading good awareness among Indonesian people, known as a religious society.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Untung, S. H., Yahya, Y. K., & Alfionita, L. (2021). Tawāzun as Religious Approach in Post-Mining Land Management. Religió Jurnal Studi Agama-Agama, 11(2), 165–183. https://doi.org/10.15642/religio.v11i2.1768
Section
Articles

References

Afifah, Eva Nur and Ulfah, Isnatin. “Fiqh Ramah Lingkungan Perspektif Yusuf Qardawi (Studi Kasus Pertambangan Pasir Batu Di Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.” Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, 2019.

American Geological Institute. Dictionary of Mining, Mineral, & Related Terms. New York: U.S Bureau of Mines, 1996.

Asmanto, Eko. “Revitalisasi Spiritualitas Ekologi Perspektif Pendidikan Islam.” TSAQAFAH, 11, no. 2 (2015): 333–354.

At-Taftazani, Abu al-Wafa al-Ghanimy. Madkhal Ilā al-Tasawwuf al-Islāmī. Cairo: Dār al-Tsaqāfah li al-Nashr wa al-Tawzī’, 1979.

Baalbaki, Rohi. Al-Mawrid: A Modern Arabic-English Dictionary. Beirut: Dar El-Ilm LilMalayin, 1987.

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara RI. Kebijakan Pengelolaan Pertambangan; Aspek Perlindungan Lingkungan. Jakarta, 2018.

Du, Xingqiang, Wei Jian, Quan Zeng, and Yingjie Du. "Corporate Environmental Responsibility in Polluting Industries : Does Religion Matter ?." Business Ethics 124, no. 3 (2013): 485–507.

Foltz, Richard C. Environmentalism In The Muslim World. Edited by Richard C Foltz. New York: Nova Science Publishers, Inc, 2005.

GM, Fel. “Dahsyatnya Banjir Di Berau, Ribuan Rumah Terendam, Tambang Jadi Danau, Dan Murka Alam Yang Rusak.” Kaltimkece.Id. https://kaltimkece.id/warta/berau/dahsyatnya-banjir-di-berau-ribuan-rumah-terendam-tambang-jadi-danau-dan-murka-alam-yang-rusak.

Gunawan, Arif. “Maaf, Batu Bara Telah Dan Masih Akan Jadi ‘Nadi’ Ekonomi RI.” CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20191126194713-4-118223/maaf-batu-bara-telah-dan-masih-akan-jadi-nadi-ekonomi-ri/3.

Hartono, Budhi. “Bahaya, Air Kolam Bekas Tambang Batubara Mengandung Logam Berat.” Tribun Kaltim. https://kaltim.tribunnews.com/2015/12/31/bahaya-air-kolam-bekas-tambang-batu-bara-mengandung-logam-berat.

Jamaldi, Jamaldi. “Revitalisasi Nilai-Nilai Agama Dan Kearifan Lokal Dalam Gerakan Penyelamatan Dan Kelestarian Sumber Daya Alam Salingka Danau Maninjau Sumatera Barat.” ISLAM REALITAS: Journal of Islamic and Social Studies 3, no. 2 (2017): 155–168.

James, William. The Varieties of Religious Experience: A Study in Human Nature Being the Gifford Lectures on Natural Religion. New York: Longmans, Green and Co., 2014.

Jamil, Muh, and Reffelsen, Teo. Terus Melegitimasi Lubang Kematian; Kertas Kebijakan Reklamasi Lubang Tambang Di Indonesia. Jakarta: Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), 2020.

Jatam. “Ambruknya Keselamatan Rakyat Dan Infrastruktur Ekologis Sepanjang Jokowi-JK Berkuasa.” Jatam. https://www.jatam.org/ambruknya-keselamatan-rakyat-dan-infrastruktur-ekologis-sepanjang-empat-tahun-pemerintahan-joko-widodo-jusuf-kalla/.

Kaharapenni, Marlina, and Rudy Hendrawan Noor. “Pencemaran Kualitas Air Dari Adanya Potensi Air Asam Tambang Akibat Penambangan Batubara (Studi Kasus Pada Sungai Patangkep).” Jurnal INTEKNA 15, no. 2 (2015): 156–160.

Kamali, Mohammad Hashim. "Islam and the Environment: An Examination of the Source Evidence." In Islamic Perspectives on Science and Technology: Selected Conference Papers, edited by Mohammad Hashim Kamali, Osman Bakar, Daud Abdul-Fattah Batchelor, and Rugayah Hashim, 171–192. Singapore: Springer Science+Business Media Singapore, 2016.

Koentjaraningrat. Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia, 1981.

Kurniawan, Heru. “Rekonstruksi Dan Reaktualisasi Literasi Ekologi Sosial Islam.” Jurnal Penelitian 13, no. 2 (2016): 201–210.

Litbang dan Diklat, Kementerian Agama Ri. Moderasi Beragama. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019.

Lubis, Ridwan. Sosiologi Agama: Memahami Perkembangan Agama Dalam Interaksi Sosial. Jakarta: KENCANA, 2015.

Mangunjaya, Fachruddin. Mempertahankan Keseimbangan: Perubahan Iklim, Keanekaragaman Hayati, Pembangunan Berkelanjutan, Dan Etika Agama. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015.

Mangunjaya, Fachruddin Majeri, and Jeanne Elizabeth Mckay. "Reviving an Islamic Approach for Environmental Conservation in Indonesia." Worldviews 16 (2012): 286–305.

Manzoor, S. Parvez. "Environment and Values: The Islamic Perspective." In The Touch of Midas: Science, Values, and Environment in Islam and the West, edited by Ziauddin Sardar, 150–169. Manchester: Manchester University Press, 1984.

Marschner, Horst. Mineral Nutrition of Higher Plants. Second. London: Academic Press, 2003.

Mckay, Jeanne Elizabeth. Integrating Religion Within Conservation: Islamic Beliefs and Sumatran Forest Management. Edited by Jeanne Elizabeth Mckay. Kent: DICE, University of Kent, 2013.

Mcleod, Elizabeth, and Martin Palmer. "Why Conservation Needs Religion." Coastal Management 43, no. July (2015): 238–252.

MUI. Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tentang Pertambangan Ramah Lingkungan. Jakarta, 2011.

Naparin, Husin. “Melindungi Hutan Dan Kelestarian Alam.” https://mui.or.id/opini/9467/melindungi-hutan-dan-kelestarian-alam/.

Northcott, Michael S. The Environment and Christian Ethics. New York: Cambridge University Press, 1996.

Pagoray, Henny, and Ghitarina Ghitarina. “Karakteristik Air Kolam Pasca Tambang Batubara Yang Dimanfaatkan Untuk Budidaya Perairan.” Ziraa’ah 41, no. 2 (2016): 276–284.

Pals, Daniel L. Nine Theories of Religion. Third. New York: Oxford Book Company, 2015.

Penyusun, Tim. Pelanggaran Hak Asasi Manusia Dalam Kasus Eks Lubang Tambang Batu Bara Di Kalimantan Timur. Jakarta, 2016.

Picard, Michel, and Rémy Madinier. The Politics of Religion in Indonesia: Syncretism, Orthodoxy, and Religious Contention in Java and Bali. Oxon: Routledge, 2011.

Qardawi, Yusuf. Ri’āyah al-Bī'ah fi Syarī'ah al-Islām. Cairo: Dar Shorouk, 2001.

Redaktur. "Batubara." Indonesia-Investments. https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/batu-bara/item236?).

Said, Nusa Idaman, and Satmoko Yudo. “Status Kualitas Air Di Kolam Bekas Tambang Batubara Di Tambang Satui, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.” Jurnal Teknologi Lingkungan 22, no. 1 (2021): 48–57.

Santoso, Yusuf Imam. “Aset Negara Di Pertambangan Rp 37 Triliun.” Koran Kontan. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/berita_media/baca/12947/Aset-Negara-di-Pertambangan-Rp-37-Trillion.html.

Ssebunya, Margaret, and Beatrice Okyere-manu. "Moral Responsibility and Environmental Conservation in Karamoja Mining Area : Towards a Religious Engagement." Journal for the Study of Religion 30, no. 2 (2017): 90–104.

Suryowati, Estu. “Kaltim Punya 1.735 Lubang Tambang.” Jawa Pos. https://www.jawapos.com/jpg-today/05/07/2019/kaltim-punya-1-735-lubang-tambang/.

Thaib, Erwin Jusuf. “Konsepsi Dakwah Islamiyah Dalam Konteks Konservasi Alam Dan Lingkungan.” Jurnal al-Ulum 11, no. 1 (2011): 139–150.

Utama, Abraham. “Ibu Kota Baru: Ribuan Lubang Tambang Terbengkalai Di Kaltim, ‘Cucu Saya Tewas Di Sana, Saya Harus Tuntut Siapa?’” BBC Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50184425.

Wan Daud, Wan Mohd Nor. The Educational Philosophy and Practice of Syed Muhammad Naquib Al-Attas; An Axposition of the Original Concept of Islamization. Kuala Lumpur: ISTAC, 1998.

Zuhdi, Muhammad Harfin. “Fiqh Al-Bî’ah: Tawaran Hukum Islam Dalam Mengatasi Krisis Ekologi.” AL-’ADALAH 12, no. 4 (2015): 771–784.